Monday, June 16, 2008

Pelaut Itu

pelaut itu
dia mengukir riwayatnya
diraut wajah cengkung bergaris
masih terserlah sinar kemilau harapan
walau murahnya harga sebuah nyawa
di tengah gelombang tanpa perasaan

dia mencongak hayatnya
insaf pada ketentuan azali
menghidupi isteri dan anak-anak
bukan semudah melafaz janji
bahawa ia pasti kan kembali
pun bukan seringan menebar jala
belum ketentuan untung nasib

dialah pelaut itu
tidak goyah menghadapi dugaan
apalagi mengeluh pada kepayahan.

-adizack ms
februari 2000

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails