Monday, June 16, 2008

Menjarah Mimpi (Sempena Kemerdekaan)

i.
sesungguhnya
kita tidak akan pernah alpa pada sejarah
suatu waktu darah merah pernah menitis
membasahi ubun-ubun bumi berdaulat
bangsa bertuah mekar menguntum cita
menegakkan hak melakar gagasan
dan kitalah tunas lahir dari akar kasih
pewaris hakiki tunjang hari muka
mengadun cita dari dewasa pengalaman

ii.
namun betapa di laman remaja ini
terlalu banyak waktu emas yang tersia
angkuh mengibar panji kebebasan
mengirai suara berdekah tanpa utusan
menyangkut kata-kata di kening mentari
menabur syiling dari keringat pedih rangtua
tanpa sedikit pun merasa bersalah
atau berdosa
iii.
renungkan ke dalam empat penjuru hati
betapa terlalu mudahnya kita mengalah
pada hambatan cabaran yang mendatang
dan terlalu mudah pula kita digoda naluri
menghakis keyakinan dan tanggungjawab
mencarik seuntai amanah di bahu cekal
melontar segugus harapan yang merapuh
ke cermin diri yang kian retak
berderai tanpa nesan

iv.
sedarlah bahawa
kita sebenarnya punya visi dan misi
menjarah mimpi ke paksi kenyataan
jangan biarkan jatidiri bangsa hanyut
dalam gelombang rakus peradaban
kembalikan maruah ke anjung budi
semaikan benih jaya di relung bakti
pahatkan wajadiri di perdu hati
tunaikan hak pada janji azali
kitalah khalifah
di muka bumi.

-adizack ms
onetanamera

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails