Wednesday, June 25, 2008

Memoir Abadi

angin senja
selembut wajahmu
menyapa tenang air di tasik

ku kira
segenap denyut nadi
seakan terhenti
segenap akar rasa
seakan bertunjang
melewati batas-batas perasaan
kala suaramu terhampar
dalam alunan mimpi

di bawah pepohonan senja
puing-puing resah bertebaran
hinggap di jejaring kata yang lesu
hinggap di reranting mesra yang beku

izinkan ku simpan senyummu
menjadi memoir yang abadi
biar seribu abad gersang memanjang
dalam sepi dan rindu
namamu sering
ku ingati.

-adizack ms
mei 29
tg. kuala

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails