Friday, July 4, 2008

Lembah Berdarah

angin lembut
perlahan-lahan menyusur lurah kenangan
dan adakalanya
kembali menghimpunkan harapan
yang rapuh di atas temulang waktu

lembah berdarah ini
adalah sungai segala luka & derita
ngalirnya deras ke rahang dada
mencengkam segenap akar rasa
merenggut segenap sisa kekuatan
& kini tujuh musim pengap
ke perut waktu
namun pedihnya
teramat payah untuk dileraikan.

-adizack ms
akhir 1984
batuburuk

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails