duka menyelaputi kening hari
merisik khabar dari kejauhan
suatu masa telah ku tinggalkan
bersama kenangan tak terlenyapkan
kanvas ingatan yang terhampar
harus terusku warnakan jua
walau dengan airmata darah
menjadi potret tak tersiapkan
hingga kini masih jemariku menari
mengilas berus harap yang berdebu
menjadi lukisan sebuah perasaan
untuk ku gantung di garis horizon
berdiri sepi di tanjung hayat
menanti kapal usia beringsut perlahan
meski berabad gersang memanjang
masih ku teguh di pinggir pelabuhan ini
akanku terus menyelam tanpa putus-asa
mencari mutiara di dasar laut kecintaan
kuyakini suatu waktu akan hadir
bilamana ku bisa memeluk hangat zatMu
tanpa berpaling lagi.
-adizack ms
9 februari 2011
tanah merah
No comments:
Post a Comment