hutan batu ini
menyimpan seribu duka nestapa
warganya yang dihimpit sengsara
masing-masing tidak saling mengenal
malah tak punya waktu untuk bertanya khabar
tiap saat begitu berharga
untuk dilepaskan begitu sahaja
kerana ia adalah denting syiling
buat menghidupi anak isteri
aku menjadi asing
di kotaraya batu ini
di kiri kanan yang ku lihat
bukanlah wajah-wajah yang ku kenal
malah bahasa mereka pun tidak ku mengerti
menghuni setiap ceruk dan lorong
mengejar yang ku tak pasti
gerak kaki harus sepantas monorel
menginjak sisa sampah di tepi jalan
bau hamis menyumbat di mana-mana
sesak dan menyesakkan
berbeda sekali dalam pencakar langit
yang megah berdiri di pusat kota
lambang kemajuan dan pembangunan
terpisah manusia antara dua darjat
siang dan malam menjadi satu
dosa pahala payah diperhitung
di hutan batu ini
aku menjadi lemas dan terkapai
mencari diri ku sendiri
-adizack ms
2 dis. 2009, 3.15am
1111-city villa hotel, kl.
No comments:
Post a Comment