jurai-jurai hujan
tidak pernah putus
seperti juga mengalirnya
airmata darah di selokan hati
telah berabad ia berarus
entah dari mana dan ke mana
keras dan ganas
keras dan ganas
semakin deras melarikan keyakinan
dan harapan ke bawah jurang
semakin aku jadi tak mengerti
untuk apa aku terus berdiri
di tebing serapuh ini
sedang bila-bila saja ia bakal runtuh
dan menenggelamkan aku
untuk apa aku terus menanti di sini
menghitung usia yang berlalu bersama arus
dan menghimpun lelumpur rindu yang pekat
entah mengapa hati ini sering dipacu harap
sedang segalanya cumalah sebuah mimpi.
-adizack ms
dis. 84
alor lintang
No comments:
Post a Comment