bila sesekali menyusuri lurah ini
terasa Kau berada dekat di sisi
lalu hidup ini menjadi semakin ngeri
lelah mencari titik nokhtah
buat sebuah keterlanjuran
bila sesekali merenung dalam diri
terasa sesalan meronta di rahang dada
mengingatkan payahnya membangunkan
sebuah monumen kecintaan abadi
kerana kealpaan sering melewati
seiring tiap langkah perjalanan
bila sesekali menyusuri lurah ini
hanya sinar kelkatu malam
menerangi kolong gelita
dalam kembara getir
mencari tulus
cintaMu.
-adizack ms
nov. 25
No comments:
Post a Comment