kerikil di jalanan
adalah bilah-bilah usia yang tersia
dalam perjalanan menuju destinasi abadi
kau kan melihatnya tanpa bisa berbuat apa-apa
tak juga mampu kau mengutipnya
biarkanlah ia di sana
tergeletak pedih diinjak nafsu serakah
sedang cebis waktu yang masih tersisa
setia menanti lafaz suci dari basah bibirmu
menutur kalimat kudus di ujong senja
dan kembali kepada fitrah azali.
-adizack ms
No comments:
Post a Comment