i.
di ruang ini manusia bertarung dengan maut
wayar melingkar bagai ular membelit mangsa
dengan aneka naskah hidup yang tersula
dimata-mata layu terhimpun kengerian
meronta mau lepas bebas dari sisa belenggu
penjara perasaan mendera tubuh kaku
dan diantaranya ada seorang aku
mentafsir diri dari tiap keriut wajah
menahan pedih perit yang bertandang
seakan tidak mau pulang-pulang lagi
ii.
menunggu di ruang sempit ini
sambil menghitung bilah-bilah hari
yang semakin pendek diracik nafas mengah
tiap detik menyucuk ngilu akar diri
persis jarum suntikan yang hinggap
di urat nadi yang membiru
kian aku mengenal diri sendiri
menjurus pengertian pada titik mula
terima kasih Tuhanku
kerana memberi ruang muhasabah ini
buat membina kembali diriku
yang sering luluh dan runtuh
dalam guncah dosa insani.
-adizack ms
april 15 2002
No comments:
Post a Comment