Monday, May 30, 2011

Ruang Kebekuan Antara Kita


Telah kukutip sisa kepedihan yang bermukim
Sepanjang menyusuri denai kedewasaan ini
Betapa kasih sayang terlalu mahal harganya
Payah diraih dari sekepal hati yang membatu
Tak pernah meminta dan tak pernah cuba memberi
Sejuta lafaz tersangkut di kerongkong
Ulas senyum tak terbias secicip harap
Hanya kebekuan menyulam ruang sepi
Antara kita…

Dan aku menjadi kian terasing
Sungguh merasa amat tidak berharga di sisimu
Entah mengapa masih mengidam kemesraan
Semakin jauh dari kenyataan sebenar
Terkadang kelopak mata terpejam kejap
Pengap dalam dingin airmata sendu
Mengapa ada jurang maha dalam
Antara kita....

Aku masih resah dalam mencari
Sebersit lunak budi dari jiwa yang gersang
Di mana letaknya diriku dalam hatimu
Selama ini tak pernah ku rasa hangatnya
Sebuah perasaan bernama kasih sayang
Dan seutas ikatan bersulam redha
Antara kita.

Selamat jalan buat semua impian
Relai berkecai di cangkir hari suram
Tiada lagi kata nyaman pemujuk jiwa

Biarlah aku dengan duniaku
Hanya untuk mencari pengertian
Yang tak pernah kesampaian

Antara kita.

-adizack ms
Mei 30, 2011

 

Monday, May 16, 2011

Kini Ku Mengerti, Guruku...

masih jelas dalam ingatan
ketika guru mengetuk lembut jemari
betapa katanya jujur tapi tegas;
“bukan dirimu ku benci, tapi kedegilanmu
bukan dirimu ku juak, tapi kemalasanmu
bukan dirimu ku kesal, tapi kealpaanmu
dan bukan dirimu sengaja ku sakiti
hanya niat suci semata
mendidik generasi
celik akal budi”

betapa pula
ketika guru gigih
menyemai benih ilmu
dan menyirami tunas wajadiri
ada antaranya yang terleka
lantas terlelap hilang arah tumpuan
kabur halatuju meniti usia rebung
sesat di jalan yang nyata

masih terbayang dalam ingatan
saat guru menjentik lembut telinga
betapa suaranya ikhlas tapi keras;
“aku mengajar dengan iltizam
aku mendidik dengan kesungguhan
aku mengingatkan dengan kesabaran
dan aku menasihatkan demi kebaikan
meski payah untukmu menerima
meski di sisimu tiada harganya ”

sesungguhnya
tak mungkin pernah dilupakan
kata-kata sakti penyuluh hidup
nasihat ikhlas penegak martabat
ajaran murni pedoman hari muka
didikan sejahtera dunia akhirat
sarat terhambur dari petah lidahmu
menjadi amalan meneraju jaya

kini aku mengerti guruku
segala kata-katamu benar dan jujur
setelah aku juga bergelar seorang guru.

-adizack ms

Airmata Guru

di bening pagi bersejarah ini
dingin airmata guru menitis
mengenang sekian segala pengorbanan
selama ini dicurah tanpa bosan dan jemu
betapa keriuhan suara murid di bilik darjah
telah menjadi irama yang sebati dalam diri
dan betapa pula mereka menjadi terhibur
dengan kisah dan ragam anak didik
bulan berselang tahun berganti

di bening pagi bersejarah ini
dingin airmata guru mengalir
mengingat segala kepayahan
jerih perih membina insani
membentuk sahsiah generasi
dan menganyam mimpi jaya
tanpa mengharap sejuta pesona
atau pujian melangit tinggi
mereka punya iltizam kental
cekal mendidik dan memupuk
tunas-tunas bangsa merdeka
agar menjadi warga mulia
punya jatidiri dan semangat waja
meneroka cabaran hari muka

di bening pagi bersejarah ini
airmata guru menitis syahdu
mengenang sekian segala kebahagian
saat gemilang para anak bangsa
melarik angan meraih mimpi jaya
tiada kata-kata yang terhambur
selain kesyukuran pada yang Esa
memberkati gigih usaha selama ini
kalau bukan lidah inilah yang mengajar
siapa lagi?
kalau bukan tangan inilah yang menunjuk
siapa lagi?
kalau bukan hati inilah yang mengasihi
siapa lagi?

di pagi ini
airmata guru mengalir
menuruni lurah keharuan
tanpa mereka siapalah kita…

-adizack ms

Monumen Seorang Guru

mereka sering berkata
apalah yang hendak dibanggakan
pada sebuah nama
namun, disebalik nama itulah jua
tercatat tinta sejarah perjuangan
para guru yang tak pernah jemu
menabur benih-benih ilmu
dan menyemai belas kasih murni
di pendalaman, di desa dan di kota raya
dahulu, kini dan buat selama-lamanya

semangat juang mereka tak akan pernah pudar
meski rintangan yang hadir bukan sedikit
tak jua mereka merasa bangga atau leka
kerana mereka kenal benar erti kepayahan
untuk menyirami tunas-tunas yang masih hijau
agar suatu masa bisa tegak berdiri gagah
tak goyah dek angin, tak goncang dek taufan
tak hangus terbakar dek halilintar

sesungguhnya
nama itulah jua
yang telah melahirkan sekian
para ilmuan, cendikawan, sasterawan
para budayawan, hartawan, negarawan
dan tentunya juga diri mereka sendiri
yang sekarang pandai mengeja
menulis dan membaca
serta menyusun kata
begitu petah sekali

nama itulah jua
akan disebut dan dikenang sentiasa
meski nyawa sudah bercerai dari jasad
meski yang tinggal hanyalah
secebis dari kenangan silam
dan ilmu yang sudah sebati dalam diri
menjadi urat nadi, darah dan daging
selagi darah merah masih hangat mengalir
dipelusuk rongga setiap jiwa insan
selama itulah nama itu kan terpahat utuh
abadi dipersada monumen
seorang guru.

-adizack ms

Secalit Tinta Buat Anak Didik

1.
dalam angan kami
ada seribu impian yang tersirat
agar kalian bangkit dari lena yang panjang
menyusun langkah satu persatu mendepani waktu
menghitung gerakwaja agar tidak tersungkur rebah
melarik bilah-bilah usia dengan belati ketulusan
kerana sesungguhnya kehidupan yang kalian susuri
begitu amat berharga dan tidak mampu tertebus
dengan selaut penyesalan

2.
dalam impian kami
ada seribu harapan yang terpahat
agar kalian dewasa bersama pengalaman
mengutip sisa-sisa sejarah bangsa yang tertinggal
mencerna paradigma mencorak warna masadepan
menghirup kepahitan demi sebuah kegemilangan
kerana sesungguhnya untung nasib generasi
adalah di tangan kalian

3.
dalam harapan kami
ada seribu restu yang teriring
agar kalian bisa menegakkan cita murni
meneguhkan persetiaan dan wawasan
membina keutuhan prinsip dan pegangan
meneroka alaf dunia tanpa sempadan
kerana kemuliaan sesuatu bangsa itu
terletak pada kesempurnaan iman
dan kebijaksanaan kalian

4.
dalam restu kami
ada seribu cita yang tertanam
agar kalian menjadi kelopak cempaka yang menguntum
menghiasi serata taman dan daerah pergunungan
mekar mewangi bagaikan setanggi jingga
menabur bakti buat tunas-tunas putera puteri
kerana kalianlah penyambung tugas suci
memartabatkan bangsa di mata dunia
  
5.
wahai anak-anakku sekalian
tak akan sirna siraman kasih kami
tak akan pudar atau lekang diterik mentari
raihlah setitis ilmu selaut pengetahuan
capailah tangan kami
menjana minda meneroka khazanah
kenalilah dunia dengan segala isinya
agar kalian tidak tersesat nanti
di jalan yang terang nyata

6.
wahai anak-anakku sekalian
datanglah ke pangkuan kami yang menanti
dengan seribu kecekalan dan kesungguhan
dengan seribu keinginan dan  keyakinan
akan kami hulurkan secangkir harapan
akan kami gariskan sejalur pengertian
agar kalian memahami erti pengorbanan
yang tak pernah mengenal jemu

7.
wahai anak-anakku sekalian
ingatlah bahawa segala jerih perih kami
bukanlah untuk dihargai dan diingati
hanya cuma sekadar sebuah tanggungjawab
yang harus dipikul dengan keikhlasan
kamilah kandil gemerlap di malam sunyi
memancar sinar cahaya tulus & kudus
menerangi tiap hati yang ingin bernaung
di perdu ilmu di rimbunan kasih sejati
telah cukup kami mengerti segala cabaran
telah fasih kami mengenal segala hambatan
segalanya kami telan dan kunyah jua
menjadi nanah,darah dan daging
kerana setianya kami pada sumpah keramat
yang tercalit utuh pada mahkota bakti
seorang yang bernama
GURU......................

-adizack ms

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails